bakorwil4@jatimprov.go.id -

Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Pergaraman di Madura Tahun 2022

Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Pergaraman di Madura Tahun 2022 dilaksanakan tanggal 08 Desember 2022 bertempat di Ruang Rapat Trunojoyo Bakorwil IV Pamekasan dengan pimpinan kegiatan adalah Bapak Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi Bakorwil IV Pamekasan, Narasumber dari Universitas Trunojoyo Madura, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur . Rapat Koordinasi ini dimulai dengan sambutan dari Bapak Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi Bakorwil IV Pamekasan. Beliau menyatakan diharapkan stakeholder pergaraman di Madura dapat mempersiapkan sebaik mungkin perihal kebutuhan garam nasional harus dipenuhi dari garam produksi dalam negeri oleh petambak garam dan badan usaha paling lambat tahun 2024.

Narasumber dari Universitas Trunojoyo Madura membawakan materi dengan tema "Pengembangan Tekhnologi dalam rangka meningkatkan produksi Garam Rakyat Madura". Dalam lingkaran pergaraman nasional, Pemerintah berperan sebagai regulator, kampus sebagai konseptor, komunitas/kelompok berperan sebagai akselerator dan industry berperan sebagai penyedia jasa yang memberikan solusi. Tantangan pengembangan teknologi pergaraman adalah bagaimana caranya menghasilkan garam dengan volume tinggi dan nilai yang tinggi dengan biaya seminimal mungkin. Sebagai solusi, Pemerintah melaksanakan program segar yang berfokus pada peningkatan produktivitas, kualitas, dan kontinuitas pasokan garam serta pelembagaan petambak. Diharapkan garam konsumsi Madura dapat mengikuti SNI 4435:2017 dengan judul Garam Bahan Baku Garam Konsumsi Beriodium.

Narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur membawakan materi dengan tema "Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Rangka Percepatan Pembangunan Pergaraman di Madura". Provinsi Jawa Timur merupakan penghasil garam rakyat terbesar di Indonesia yang mana Kabupaten Sampang, Sumenep dan Pamekasan merupakan penghasil produksi garam terbesar di Provinsi Jawa Timur. Pada permasalahan pergaraman nasional mulai dari hulu sampai hilir, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur berfokus pada permasalahan yang ada di hulu, yaitu produksi, kualitas, dan kapasitas petambak garam. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur berencana melakukan standarisasi garam, sertifikasi, dan diversifikasi. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur melakukan zonasi areal tambak untuk menjamin pasokan bahan baku Industri Pengolahan garam di KE garam Mandiri