Bakorwil IV Pamekasan, dengan inovasi Bapak Peduli Andi Santi (Bakorwil Pamekasan Peduli Pernikahan Anak Usia Dini dan Stunting), melakukan koordinasi dan monitoring validasi data pemberdayaan ekonomi keluarga dalam upaya mengatasi stunting di Desa Lobuk, Kec. Bluto, Kab. Pamekasan pada tanggal 14 Oktober 2024.
Inovasi Bakorwil Pamekasan Peduli Pernikahan Anak Usia Dini dan Stunting (Bapak Peduli Andi Santi) merupakan inovasi peduli terhadap kondisi pernikahan dini dan stunting pada wilayah kerja Bakorwil IV Pamekasan.
Terdapat 3 penyebab pernikahan dini, yaitu
- Jika ada anak yang dilamar, tidak boleh ditolak karena meyakini bisa tidak dapat jodoh kedepannya;
- Desakan dari pihak keluarga karena kedua anak sudah sering bersama, khawatir terjadi sesuatu;
- Karena faktor hamil sebelum hamil.
Pencegahan pernikahan dini dari Desa dan Pemerintah, yaitu
- Dari Kementerian Agama ada pembinaan Calon Pengantin sebelum menikah, yang didalamnya dijelaskan resiko pernikahan dini dan stunting;
- Ada sosialisasi dari desa dan juga BKKBN untuk mencegah pernikahan dini.
Di Desa Lobuk terdapat 3 anak yang mengalami stunting, yaitu
- Alif Abdillah Fatir (Usia 3 tahun 10 Bulan)
- Kondisi anak : berat badan sangat kurang, tinggi badan sangat pendek
- Penyebab stunting : karena pendidikan kedua orang tua rendah, faktor kurangnya ekonomi.
- Keadaan keluarga : Orang tua bekerja sebagai Buruh Tani harian
- Mayera Ulfa (Usia 5 tahun)
- Kondisi anak : sempat gizi buruk, tinggi badan pendek, tumbuh kembang tidak maksimal, belum bisa berjalan
- Penyebab stunting : karena pendidikan ibu rendah sehingga kurang pengetahuan, faktor kurangnya ekonomi
- Keadaan keluarga : Orang tua bekerja sebagai Anak Buah Kapal Nelayan
- Saat ini belum memiliki jamban di rumah
- Dea Lika Cansu (Usia 10 tahun)
- Kondisi anak : Berat badan kurang, Tinggi Badan pendek
- Penyebab stunting : kedua orang tua sakit, bapak sakit kencing manis, ibu sakit tumor otak baru selesai di operasi sehingga orang tua tidak bekerja; Karena pendidikan kedua orang tua rendah dan faktor kurangnya ekonomi
- Keadaan keluarga : Saat sehat orang tua bekerja sebagai Anak Buah Kapal Nelayan
- Saat ini belum memiliki jamban di rumah
Penanganan Stunting di Desa Lobuk, antara lain
- Pemberian makanan tambahan dari Puskesmas selama 90 hari (Susu, Kue, nasi atau bubur)
- Dari Pemerintah Desa ada alokasi dana desa untuk anak stunting berupa Uang Bantuan Sosial dan Makanan Tambahan